Movielagi

3 Faktor Mengapa Kapal Titanic Tenggelam

Sudah 106 tahun berlalu saat RMS Titanic tenggelam pada 15 April 1912. Kendati demikian, sejumlah pertanyaan masih berkutat pada:

Mengapa Titanic tenggelam?


Ilustrasi bagian kapal RMS Titanic (foto: id.wikipedia.org)

Kejadian yang merenggut lebih dari 1.500 nyawa ini telah dibahas berkali-kali dan tetap menjadi perbincangan yang menarik. Tidak ada yang menyangka bahwa kapal dengan kisaran panjang 269 meter, tinggi 30 meter, dan bobot 52.300 ton ini takluk saat pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York City.

Sebelum berlanjut, sebaiknya kamu baca: Saat Kapal RMS Titanic Harus Rela Melepas Gelarnya

Bagaimana tidak mengherankan? Para petinggi White Star Line sebelumnya menggadang-gadang kapal ini sebagai “The Unsinkable”. Kapal perdana yang memakai teknologi state-of-the-art, termasuk panel kontrol listrik canggih, empat lift, dan sistem komunikasi nirkabel yang mendukung Kode Morse.

Karenanya, para ahli selama bertahun-tahun meneliti bagaimana tragedi ini bisa tejadi dan tidak dapat memilih salah satu penyebab tenggelamnya kapal Titanic. Mereka percaya bahwa yang terjadi ialah kompilasi kebetulan.

Tuminesia mencoba merangkum sejumlah faktor dari berbagai sumber. Berikut tiga faktor mengapa RMS Titanic tenggelam.

1. Fatamorgana

Ilustrasi cuaca yang tidak baik saat kapal Titanic berlayar. (sumber: marineinsight.com)

Tepat satu abad ketika Titanic tenggelam (2012), sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui mengapa tragedi ini dapat terjadi. Penelitian pertama menunjukan bahwa pelayaran terjadi saat jarak Bumi, Bulan, dan Matahari saling berdekatan, menghasilkan gelombang pasang yang meningkatkan apungan es di Atlantik Utara.

Sedangkan, studi kedua dilakukan oleh sejarawan Tim Maltin yang menemukan adanya kondisi atmosfer yang ia sebut sebagai refraksi. Refraksi menciptakan ilusi optik (fatamorgana) yang membuat pengintai tidak bisa melihat gunung es dengan jelas.

Fatamorgana juga diklaim sebagai penyebab awak kapal California yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian tidak menyadari sesaat ketika Titanic mulai tenggelam. Mereka berpikir, kapal itu hanya sedang berlayar pergi.

2. Pengintai Tidak Memiliki Teropong

Ilustrasi awak kapal dengan binokular. (sumber: pinterest.com)

Dalam sebuah video “Sinking of the Titanic” diceritakan bahwa petugas jaga David Blair lupa memberikan kunci tempat teropong disimpan saat dirinya dipindahtugaskan sesaat sebelum kapal berangkat.

Pada 11:40, 10 menit sebelum terjadi tabrakan, pengintai baru bisa melihat gunung es dengan mata telanjang dan segera mengirim peringata, “Iceberg, right ahead!”

Keberadaan teropong diprediksi dapat menghindari Titanic dari kecelakaan (tonton videonya di bagian penutup artikel ini).

3. Kurangnya Sekoci dan Prosedur Penyelamatan

Ilustrasi sekoci saat kapal Titanic tenggelam. (sumber: teen.co.id)

Kepercayaan diri pembuat kapal, Harland & Wolff dan J. Bruce Ismay membuat Titanic berlayar tanpa sekoci yang cukup. Kapal yang membawa sekira 2.200 penumpang itu hanya dilengkapi dengan 20 sekoci berkapasitas sekira 1.178 orang yang diberangkatkan seringnya tanpa terisi penuh. Sekoci-sekoci itu berlayar dengan 400 kursi kosong dan membiarkan 1.500 orang mati kedinginan.

Tonton juga bagaimana RMS Titanic bisa tenggelam:

 
Sumber: Youtube.com, History.com
 
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

YANG LAGI IN

To Top