Jakarta adalah kota yang sulit kita pelajari jika hanya sekali duduk. Perlu panduan jitu saat ingin bersenang-senang pada waktu luang di Ibu Kota.
Jika melihat kebanyakan orang, ada yang memilih berjalan siang-siang untuk menikmati hiburan pasar, ada juga yang memilih keluar rumah selepas pukul 11 malam. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan, jalan siang penuh dengan kemacetan, jalan malam sedikit pilihan menyenangkan.
Meski begitu, bukan berarti Jakarta tak asik untuk dinikmati saat malam, gue temuin caranya. Ada dua wilayah, Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat, kedua wilayah itu sangat terkenal dengan tempat nongkrong dan hiburan malam yang lagi in.
(post-ads)
Jakarta Selatan terkenal dengan cafe dan bar-nya yang santai, sementara Jakarta Pusat terkenal dengan klub-klub malamnya yang menggebu-gebu.
Tempat Seru di Jakarta Pusat
Tapi, bukan berarti Jakarta Pusat tidak bisa santai dan asik seperti bar dan cafe di Jakarta Selatan. Gue nemuin satu tempat dengan satu suasana, namun juga dua pilihan minuman dengan dua gaya. Tempat ini bernama Kay’s Bar & Cafe. Jelas dari namanya, ada cafe juga bar di dalamnya, namun dengan suasana yang sama, yaitu santai.
Ya, satu suasana dalam satu tempat, dua pilihan gaya dan minuman sesuai selera, terserah kita mau nongkrong di mana.
Buka sejak pukul 19.00 WIB, kamu bisa ngopi santai di Kay’s Cafe beberapa jam dan naik ke lantai dua sekira pukul 11 malam menuju Kay’s Bar untuk lebih lepas menikmati Jakarta.
Mengapa mesti pukul 11 malam? Tidak mesti kok, hanya selera gue aja nikmati minuman “dewasa” pada waktu yang lebih larut.
Kay’s Cafe
Saat pertama kali gue masuk ke Kay’s Bar & Cafe, hal pertama yang ingin gue cicipi adalah makanan dan suasana cafenya. Kebetulan, pada Jumat 26 April 2019 lalu adalah soft launching dari tempat ini, sehingga lebih syahdu karena sajian makanan gratis yang banyak dan alunan musik yang nikmat.
Alunan permainan akustik sudah dimainkan di depan pintu cafe yang berada di Jalan Pintu Air V No.53, RT.4/RW.002, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat ini. Biasanya, alunan musik akustik akan ditampilkan setiap Senin dan Rabu, namun hari itu spesial, karena bertepatan pada hari soft launching-nya.
Sambutan hangat dari pelayan yang berjaga di depan pintu juga menambah nilai pelayanan prima dari cafe ini.
Memang menurut Christian Yuwono, owner dari Kay’s Bar & Cafe ini, customer adalah teman. Jadi, setiap pelayan akan melayani setiap pembeli dengan bersahabat.
“Tentunya tidak semua orang senang dipanggil lo atau gue, ya itulah yang menjadi tantangan buat kami, melatih kepekaan dalam memperlakukan customer sesuai sifatnya,” kata Christian saat gue wawancarai.
Bahkan, kata Christian, cafe ini juga menekankan pentingnya tepat waktu. Hal ini sudah tradisi di keluarganya yang ia teladani sampai sekarang. “Kalau ada kendala, kami akan menginfokannya kepada customer agar tidak terjadi kesalah pahaman. Sehingga pelanggan pun tahu harus menunggu berapa lama dan bisa memutuskan (tetap menunggu atau datang lain kali),” katanya.
Gue pun duduk dan melihat sekitar untuk memahami suasana yang ingin digambarkan. Tentu tidak jauh berbeda dengan cafe-cafe tempat ngopi, yang jadi keunggulan, cafe ini lebih luas, jarak antar meja tidak terlalu berdekatan, sehingga privasi obrolan dapat terjaga cukup baik.
Selain itu, cafe ini tidak hanya menyediakan olahan kopi, tapi juga minuman menyegarkan lainnya, bahkan makanan berat sekalipun seperti nasi goreng kampung. Alasannya sederhana, agar customer betah berlama-lama di tempat ini.
Saat menunggu, pesanan gue pun hadir, yaitu Vegan Sandwich. Penyajiannya menarik dengan tumpukan kentang di antara belahan roti bertumpuk sayur-mayur juga daging gurih. Rasanya sedikit asin dan lebih nikmat jika disantap dengan saos tomat juga mayones.
Selesai makan, gue langsung meneguk Aqua Reflection yang segar dengan campuran sirup dan sodanya. Perpaduan yang cukup nikmat untuk roti yang gue santap.
Sebelum gw kenalin… liat dulu nih pembuka segar dari @kaysjakarta#KAYSBONUMVIBES #KAYSatPASARBARUMANSION pic.twitter.com/hU2RJ5pR7R— Blogger | HMS (@HotlasMora) April 26, 2019
Mengapa tidak memesan kopi? Jujur, gue bukan penikmat kopi yang unggul, tapi sangat suka dengan suasana cafe. Ngeri salah menggambarkan, nanti kamu-kamu marah.
Mau tahu lebih lengkap soal menu di Kay’s Cafe? Bisa dilihat di bawah ini:
Kay’s Bar
Setelah menikmati tenangnya “Urban Coffee House” ala Kay’s Cafe, pukul 11.00 WIB gue beranjak ke lantai dua untuk memenuhi panggilan “musik malam” yang disuguhkan Kay’s Bar. Tergambar jelas tempat ini dikemas remang-remang dengan permainan DJ yang tidak terlalu menggebu.
Memang, kata Christian, konsep dari Kay’s Bar ini adalah “Casual Bar”. Sehingga, kesan yang ingin disampaikan adalah bar yang santai untuk menikmati malam dengan minuman yang lengkap.
Saat itu, Kay’s Bar sudah ramai dipenuhi pecinta malam di Jakarta. Tidak hanya orang lokal, warga luar negara (bule) pun ikut berdendang menikmati musik malam itu bersama pasangannya.
Saat menikmati minuman yang disajikan sambil berbincang dengan Christian, beberapa kali DJ berhenti dan bergantian dengan band yang tidak kalah asiknya. Mereka membawakan lagu-lagu country karena permintaan sebagian pengunjung “aktif” yang notabennya berusia 40-50 tahun-an.
Menurut Christian, hal itu sengaja dilakukan karena kembali lagi, pengunjung adalah teman. Masa iya menolak permintaan teman saat sedang bersenang-senang? “Selama itu masih di ambang batas wajar, ya kami sangat berusaha penuhi,” kata Christian.
Malam semakin larut, alunan musik masih berlanjut hingga pukul dua pagi. Obrolan dari tiap meja pun sayup-sayup terdengar, beradu dengan alunan musik yang dimainkan.
Sekadar informasi, Kay’s Bar ini buka dalam 6 hari kerja selama seminggu. Permainan DJ atau live music akan disuguhkan pada akhir pekan dan dibuka sejam pukul 18.00 WIB.
Untuk kamu yang malas pulang setelah berpesta di Kay’s Bar sampai pukul dua pagi, bisa melipir ke hotel dan apartemen yang hanya hitungan langkah, bahkan satu bangunan gedung yang sama.
Christian, memang membangun hotel dan apartemen ini sedinamis mungkin agar penikmatnya tidak mudah bosan. Ia yakin, konsep Kay’s Bar & Cafe ini satu-satunya di Jakarta Pusat. “Dengan konsep yang seperti ini, gue yakin ini yang pertama di Jakarta Pusat,” ujar Christian Yuwono.
Setelah hari itu, gue pun pulang dengan rasa puas. Puas akan pelayanan Kay’s Cafe juga puas dengan alunan musik di Kay’s Bar. Untukmu yang ingin menikmati malam di Jakarta Pusat, jangan bingung lagi, Kay’s Bar & Cafe bisa jadi solusi tepat.
![]() |
Christian A Yuwono |
Artikel ini sudah terbit sebelumya di tuminesia.com dengan judul “Saya Menemukan Tempat Seru di Jakarta Pusat“
