 |
Buku Aristotle’s Master-Piece Selesai Dalam Dua Bagian (foto: scroll.in)
|
Penemuan buku manual seks langka membuat heboh negeri Ratu Elizabeth, baru-baru ini. Meskipun hanya kopiannya saja, buku Aristotle’s Master-Piece Selesai Dalam Dua Bagian digadang memiliki nilai jual besar di pelukan rumah lelang di Etwall, Derbyshire, Inggris.
Tidak mengejutkan, kepopuleran seri Aristotle’s Master-Piece sudah dimulai pada Era Georgia, yaitu sejak diterbitikannya buku ini pertama kali di tahun 1720.
Pemakaian nama ‘Aristoteles’ pada judulnya tidak membuktikan buku ini benar-benar ditulis oleh guru Alexander Agung, Aristoteles, melainkan “Pseudo-Aristotle”, nama kolektif bagi penulis tak dikenal yang menyamar sebagai Aristoteles.
Baca Juga: Ada Gunung Lebih Tinggi Dari Everest
Dalam sejarahnya sebagai buku kebidanan, Aristotle’s Master-Piece dinilai sebagai buku paling aneh dan berbahaya di negara asalnya. Jim Spancer dalam Ladbibble mengungkapkan, “Terdapat beberapa ilustrasi aneh seperti manusia setengah binatang, pria dengan ekor anjing yang lebat, dan monster yang lahir di Ravenna, Italia, pada 1512.”
 |
Ilustrasi manusia berbulu; bertangan, dan berkaki empat (foto: common-place.org) |
Sebagaimana judulnya—Aristotle’s Master-Piece Selesai Dalam Dua Bagian—buku seri ketiga ini terbagi dalam dua babak. Babak pertama menjelaskan tentang anatomi, hubungan seksual, dan pernikahan. Sementara, babak kedua mengandung informasi tentang kehamilan dan kebidanan bagi wanita yang sudah menikah.
Namun seperti yang telah diperingatkan Jim Spancer, Aristotle’s Master-Piece memilih cara tidak biasa dalam dunia kebidanan. Buku ini dilaporkan mengandung tips menghindari janin dalam wujud yang tidak lazim, seperti bibir berbulu dan mulut masam.
Dalam keterangannya, wanita hamil dianjurkan mengonsumsi daging burung hitam dan daging burung gereja sebelum bersenggama.
Baca Juga: Ada Ikan Paus yang Makan Paus Juga
Panduan memiliki anak laki-laki dan perempuan juga dijelaskan secara gamblang oleh Pseudo-Aristotle dalam bukunya. Menurut dia, seorang pria harus berbaring di sisi kanan setelah berhubungan badan untuk memperoleh anak laki-laki; dan berbaring di sisi kiri agar mendapatkan anak perempuan.
Tidak heran, informasi tersebut lahir dari kepercayaan dan ketakutan masyarakat Eropa pada ilmu sihir beberapa ratus tahun silam yang ditandai dengan perburuan penyihir besar-besaran. Kondisi tersebut menyebabkan banyak terduga penyihir berakhir di tiang pancang.
 |
Ilustrasi buku Aristotle’s Master-Piece (foto: common-place.org) |
Aristotle’s Master-Piece akhirnya dilarang di Inggris melewati Era Victoria; Era Edward; Perang Dunia I; Perang Dunia II; hingga Britania Modern, tepatnya tahun 1960.
Meski tidak ada ketentuan untuk memblokir buku tersebut, namun, penerbit yang memiliki reputasi bagus jadi sangat berhati-hati dalam memilih Aristotle’s Master-Piece untuk dipublikasi. Terutama, sejak diedarkannya 1857 Obscene Publications Act, undang-undang Britania Raya yang mengatur tentang publikasi konten pornografi.
Dari semua keunikan yang Pseudo-Aristotle tulis, pada akhirnya, buku ini tetap bertujuan memberi informasi mengenai pembuahan; kehamilan; kesuburan; dan hal-hal yang perlu dan tidak boleh dilakukan wanita hamil sebagaimana buku kebidanan lain meskipun dengan jalur yang berbeda. Anda bisa menghadiahi pasangan dengan buku langka bernilai jual tinggi ini.