Lagi In

Bottlesmoker Bikin Konser Khusus Tanaman, Manusia Dilarang Nonton!

Digelar pada hari Minggu, 25 Juli 2020 di Lou Belle Space, Bandung, Bottlesmoker menggelar konser berjudul “Plantasia” yang dikhususkan untuk tanaman secara live.⁣

Benar-benar tanaman. Manusia nggak boleh dateng!

 

“#KonserPlantasia Ini lebih merupakan eksperimen dan penelitian dengan subjek tanaman, ketimbang pertunjukkan musik biasa. Diharapkan teman-teman semua mengerti,” jelas pihak Lou Belle Space lewat laman Twitter-nya.

 

Grup musik elektronik itu bakal mainin musik selama 90 menit, secara berkala dalam beberapa batch.

Audience #KonserPlantasia sebagian sudah di venue 🌿 pic.twitter.com/aiNOGkMMrk

— Bottlesmoker (@bottlesmoker) July 25, 2020

Boleh Titip Tanaman

Kalau kamu punya tanaman, boleh hadir sebelum konser dimulai, hanya untuk menitipkan tanamanmu di lokasi.

Teman-teman #KonserPlantasia Bandung. Temukan sign ini di area depan @loubellespace . Di sini kamu bisa drop tanaman sesuai jadwal yang sudah disepakati ya. Sampai jumpa 🌿 pic.twitter.com/IaVD6NR51z

— Bottlesmoker (@bottlesmoker) July 25, 2020

Tapi itu pun nggak boleh masuk ke dalam, karena mengikuti protokol kesehatan covid-19.

Keuntungannya, kamu bisa mengawasi tanamanmu lewat tayangan video streaming secara private untuk mengawasi tanamanmu selama konser.

Pada konser ini, Bottlesmoker khusus menyajikan musik yang berdampak untuk pertumbuhan dan kesuburan tanamanmu.

Untuk mencapai hasil optimal, duo yang digawangi oleh Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie) ini pun sudah mengikuti hasil riset mengenai pengaruh musik terhadap tanaman.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bottlesmoker 🇮🇩 (@bottlesmoker) on

 

Dari penelitian itu, mereka harus menyajikan pola-pola musik yang natural dan klasik. Serta punya elemen-elemen repetitif yang dirangkai berdasarkan frekuensi suara tertentu.

Plantasia ini, kami ingin memberikan timbal balik kepada tumbuh-tumbuhan khususnya tanaman dengan menyajikan konser musik yang bisa membuat mereka bahagia,” ungkap Angkuy, dilansir dari Berita Satu.

 

“Tanaman memiliki sensitivitas yang tinggi juga, ia bisa merespon banyak hal termasuk musik. Konser Plantasia ini menjadi bagian dari program Bottlesmoker untuk terus eksplorasi pada musik di lingkungan sekitar,” timpal Nobie.

 

Konser itu pun menuai respon positif, bahkan ada yang ngajak kolaborasi dengan pameran seni di Tokyo, Jepang.

Belum jelas apa peran Bottlesmoker dalam kerja sama ini. Namun kuat diduga proyek ini akan melibatkan unsur tanaman, serupa dengan konser “Plantasia.”

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bottlesmoker 🇮🇩 (@bottlesmoker) on

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

YANG LAGI IN

To Top