Lagilagi.in – Konser Monokrom yang digelar Tulus pada 6 Februari 2019, di Jakarta, benar-benar menggugah perasaan. Seorang Tulus, bernyanyi dengan iringan suara manusia-manusia di belakangnya, membawakan lagu Langit Abu-Abu dengan gaya acapella.
“Mari kita mulai” ucap Tulus, bersiap menyanyikan Langit Abu-Abu.
Terlihat Tulus menarik nafas dan mulai mendekati mikrofon. Di belakangnya, ada choir yang berbaris memanjang dari kiri hingga ke kanan dan sudah siap bernyanyi.
Harmoni choir Glorify The Lord Ensemble Choir (GTLE) yang menjadi backing vocal berhasil membuka lagu dengan senandungnya. Dimulai dari dinamika suara lembut atau yang biasa disebut piano (p), hingga meningkat perlahan ke mezzo-piano (mp), lalu mezzo forte, dan kembali ke normal.
Permainan dinamika dan harmoni indah itu dilanjutkan oleh Tulus dengan nyanyian bait pertama Langit Abu-Abu. “Tak mungkin secepat itu kau lupa”
(post-ads)
Dalam pembawaan lagu Langit Abu-Abu ini, sesekali tim choir juga menyanyikan bait tertentu. Seperti “di bawah basah langit abu-abu”, “benar senangkah”, “kau di mana”.
Selama nyanyian itu berlangsung, hampir seluruh penonton terdiam dan menyaksikan dengan tenang. Hingga Tulus selesai menyanyikan lagu Langit Abu-Abu, riuh tepuk tangan pun menyambut.
Penasaran bagaimana penampilan acapella Langit Abu-Abu di konser Monokrom? Kamu bisa melihatnya di sini:
Langit Abu-Abu Sebelumnya
Sebelumnya Tulus merilis sebuah video klip dari Langit Abu-Abu versi acapella. Dalam video itu, ia hanya bernyanyi sendiri tanpa iringan musik apapun.
Ia berharap, lirik dari Langit Abu-Abu bisa tersampaikan dengan baik dan bahkan lebih puitis lagi bagi penikmatnya.
Video klip berdurasi 4 menit 56 detik itu dibuat dengan sangat sederhana dan tanpa permainan kamera apapun saat lagu berlangsung. Video klip yang disutradarai oleh Davy Linggar ini dianggap sebagai pelengkap rangkuman visual dari lagu-lagu dari album Monokrom.
