“Masa lalu biarlah masa lalu,” begitu nyanyian Mongol sambil menari dangdut saat saya tanyai perihal ‘Apakah benar-benar ada (kegiatan seperti itu)?’.
Saya tiba-tiba menanyai perihal masa lalunya sebagai jenderal kelompok gereja setan di Indonesia. Canda tawanya seketika berubah jadi sedikit lebih hening saat itu.
Mongol terlihat tidak siap menerima pertanyaan seperti itu. Apalagi ia sedang bercanda ria bersama sejumlah karyawan rokok ternama di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Hal itu membuat ia tak bisa berkata banyak perihal masa kelamnya tersebut. Di sisi lain, ia juga terburu-buru melanjutkan aktivitasnya.
![]() |
Saya (kanan) bersama Mongol (kiri) |
Saya pun hanya bertanya apakah gereja seperti itu ada di Jakarta? Ia hanya menjawab “Banyak”, lalu pamit ke sejumlah karyawan rokok dan juga saya.
“Di mana saja lokasinya?” tanya saya berkali-kali namun tak digubris.
Tiba-tiba ia berhenti dari langkah cepatnya dan memberi petuah singkat kepada saya.
“Kamu mau tetap ngeliat ke belakang, atau mau maju,” ucap Mongol lalu pergi.
Pesan itu menyiratkan larangan darinya untuk saya mencaritahu perihal gereja setan. Hal itu wajar karena dalam video kesaksiannya, ia mengaku sangat sulit terlepas dari lingkaran satanik itu.
Baca Juga: Cegah Anak-Anak Marginal Senang di Jalan
Gereja setan (GS) diperkirakan masuk di Indonesia pada 1990-an. Kegiatan mereka terus berkembang hingga terdengar di masyarakat pada 1995-an.
Menurut pengakuan para mantan pengikut GS, jemaat kelompok sesat itu sudah mencapai ribuan orang di Indonesia. Lokasi ibadahnya ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Manado, Semarang, Bandung, dan lain-lain.
Kelompok GS pertama kali menyelusup ke Indonesia lewat Kalimantan. Setelah mengamati sejumlah kota di Indonesia, mereka melihat prospek kota Manado “lebih cerah” untuk perkembangan gereja setan.
Kota terbesar di utara Indonesia itu dipilih karena umat Kristennya begitu kuat. Bahkan banyak orang Kristen di sana yang menentukan detak nadi aktivitas pelayanan gereja di Indonesia. Dapat disimpulkan, jika “jantungnya” orang Kristen itu sudah hancur, maka GS akan lebih mudah menaklukkan gereja-gereja lainnya di Indonesia.
Pada 31 Oktober 1991, Gereja Setan mendeklarasikan pendiriannya di gedung Joeang Manado oleh sepasang suami istri bertepatan pada acara Halloween. Mereka terus berkembang di Manado, bahkan kota ini diklaim sebagai pusat Gereja Setan ke-dua di dunia setelah California, Amerika Serikat.
Hal tersebut dibuktikan dari ucapan Prince of Michael, bahwa separuh kota Manado sudah dikuasai oleh gereja setan.
Siapa Prince of Michael?
Prince of Michael adalah roh petinggi Gereja Setan di Indonesia. Ia hanya setingkat di bawah Lucifer -si biang bala yang harus disembah. Kemudian di bawah Prince of Michael terdapat empat tim dengan nama masing-masing:
1. Dragon Team
Dragon Team (Tim Naga) dipimpin oleh seorang bernama Ryan, asal kota Pittsburg, AS. Tim ini beranggotakan 12 orang dan termasuk Tim Elit GS. Tidak sembarang orang yang bisa masuk dragon team.
2. ‘The Mou-Mou’ dan ‘Satan Web (Jaringan Setan)’
Masing-masing kelompok ini beranggotakan 250 anggota. Setiap anggota baru langsung terdaftar dan namanya dibukukan dengan rapi. Yang menjadi anggota masih bukan sembarangan orang. Mereka adalah orang-orang pilihan dari segi mental maupun intelektual. Sasaran utama mereka ialah ABG (pemuda/pemudi) yang kemudian diperalat sebagai ujung tombak gerakan mereka.
3. Children of God (COG)
Dari keempat tim di atas, kelompok Children of God (COG) yang paling terkenal dan menghebohkan umat Kristiani di Indonesia. Sekitar 1990-an, COG masuk ke Indonesia. Pengajarannya menjurus keajaran asusila sehingga dikecam bahkan dikutuk pemuka Agama.
Baca Juga: Kembalinya Salman Subakat dan Tentang Sejarah Wardah
Semua kelompok ini tidak berwujud, alias berwujud roh. Prince Of Michael sendiri termasuk roh. Agar bisa berkomunikasi dengan manusia, ia akan meminjam jasad orang lain.
Melihat kegiatan mencemaskan itu, Jaksa Agung pernah melarang barang-barang cetakan COG. Selain itu, Dirjen Bimas Protestan juga menghimbau pimpinan gereja agar meningkatkan pembinaan warga jemaatnya melalui surat edaran tanggal 13 Maret 1984 no. F/26/930/84.
Pendiri COG adalah David Brant Berg di Melrose, Oakland, California. Karena ajaran-ajarannya menjurus dan berbau asusila (seks), maka banyak remaja serta anak muda yang tertarik di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat anggota mereka bertambah banyak. Di Jakarta saja katanya sudah mencapai 5000 orang. Sementara di kota Purwokerto dipastikan terdapat 200 anggota COG saat itu.
Ajaran COG Rasuki Banyak Bidang
COG cepat merebak di Indonesia karena kegiatannya masuk ke banyak bidang. Antara lain: Bidang Literatur, Musik, Drama, Audio Visual, Kursus Bahasa, dan lain-lain.
Salah satu doktrin atau ajaran sesat mereka ialah bahwa Yesus adalah hasil hubungan intim antara Allah dan Maria. Untuk diketahui, doktrin ini juga ada pada film “The Davinci Code” yang menampilkan Holy Bloodline (garis keturunan asli Yesus dengan Maria).
Berdasarkan kesaksian seorang mantan jemaat GS, Rina Harsum Tamanampo, berikut beberapa kegiatan mereka:
1. Praise & Worship
Nama kegiatan ini sama persis dengan kegiatan di gereja Kharismatik. Namun bedanya, lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu anak muda dan biasanya beraliran heavy metal atau rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet & Michael Jackson (Scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.
2. Pembacaan Firman
Tidak menggunakan Bible atau Alkitab, melainkan Satanic Bible. Isinya jelas memutarbalikkan semua isi Alkitab jadi seperti versi mereka.
3. Perjamuan Kudus
Cukup menggelikan. Dalam sesi ini, mereka makan organ tubuh bayi hasil aborsi dan meminum darah bayi tersebut.
4. Perjamuan Kasih
Ini yang paling menarik anak-anak muda. Mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang hadir di situ, dan menggunakan narkoba sebebasnya, bahkan dibagikan secara cuma-cuma.
Metode Pencarian korban
Mereka berkunjung ke tempat-tempat ramai seperti pertokoan, mall, tempat hiburan, bahkan gereja. Cara pertama, calon korban biasanya akan ditatap tajam matanya, sehingga korban akan terhipnotis.
Cara kedua ialah dengan berjabatan tangan saat mereka memakai cincin Pentagram yang tajam. Dengan begitu, calon korban akan terluka akibat cincin tersebut. Darah itu akan dipakai untuk mengontrol calon korban dari jarak jauh (seperti santet).
![]() |
Pentagram ini dijual di situs jual beli e-bay |
Bagi yang sukses “mencari jiwa baru”, biasanya akan memperoleh imbalan uang antara Rp300 sampai Rp500 ribu. Pada masa 1990-an, nominal itu masih sangat bernilai.
Tetapi, seandainya tugas yang diberikan gagal, maka ada sanksi berat yang dikenakan. Salah satunya ialah hukuman mati.
“Biasanya imbalan korban perempuan lebih mahal dari korban laki-laki, karena kegadisan mereka bisa diserahkan untuk Lucifer” ungkap Rina.
Berhati-hatilah ketika kita sedang berjalan atau berada dikeramaian. Mereka bisa saja ada disekitar kita.
Simbol-Simbol COG
Seperti yang banyak telah dikenal dunia, GS memiliki berbagai simbol-simbol yang berbau mistis dan melambangkan satan. Tuminesia merangkum beberapa simbol yang paling sering ditemukan di GS saja.
Angka kembar tiga ini memang selalu dikaitkan dengan setan atau lambang setan di berbagai film atau kisah mistik. Rupanya, angka ini memang terukir ditangan kanan dan kiri para jemaat GS.
Didalam Alkitab juga ada tertulis yang menyebutkan bilangan satan (666). Buktinya bisa dilihat pada Kitab Wahyu 13: 15-18 dan Wahyu 14: 9-11. Dalam ayat itu, dijelaskan hukuman yang akan diterima bagi orang-orang yang telah menerima bilangan tersebut pada tubuhnya.
![]() |
christianitybeliefs.org |
Gambar bintang dengan 6 sudut ini merupakan salah satu lambang yang sering muncul dalam proses occultism (sihir). Biasanya lambang ini digambarkan beserta gambar kepala kambing/tanduk kambing, yang melambangkan baphomet (satan).
Salah satu simbol paling kontroversi adalah simbol salib terbalik ini. Simbol ini selalu ada di setiap gereja setan. Simbol ini melambangkan pernyataan perang dengan Alkitab (umat Kristiani), karena simbol ini melecehkan ajaran dan kenyataan yang tertulis di Alkitab. Simbol ini juga menandai bahwa kepercayaan yang dianut GS merupakan kebalikan ajaran yang dianut umat Kristiani.
Untuk diketahui, selain Mongol, juga ada dua mantan pemuja setan lainnya yang berhasil selamat. Yakni Rina dan Laura. Mereka pernah bersaksi soal sukarnya terbebas penuh dari ajaran sesat tersebut.
Rina mengaku pernah dinobatkan menjadi istri Lucifer, pada 1996 lewat sebuah upacara perkawinan. Bahkan ia mengaku sering melakukan hubungan badan dengan raja iblis tersebut.
“Saya dinobatkan menjadi istri Lucifer, di tahun 1996 lewat suatu upacara perkawinan. Saya belum memeriksa apakah saya masih gadis. Saya tak berpikir kesitu,” lanjut Rina .
Sementara Laura pernah dinobatkan sebagai ASE atau Anak Emas Setan. Rina dan Laura menjamin, akan sangat minim harapan jika seseorang sudah masuk lingkup GS. Anggotanya akan terikat sangat kuat bahkan seperti dihipnotis.
Hari-Hari Raya GS
Seperti agama-agama lainnya, anggota Gereja Setan juga memiliki hari-hari raya mereka sendiri. Berikut hari raya tersebut:
1. Halloween
Setiap tanggal 31 Oktober, mereka merayakan hari raya Halloween. Pada hari itu mereka akan memakai topeng atau kostum yang menyeramkan. Hal itu tidak berbeda dengan yang dilakukan orang luar pada Halloween.
Mereka akan berkumpul di GS, bernyanyi dan menari-nari. Pada puncak acara mereka akan melakukan pelampiasan kepada Yesus Kristus dalam wujud gambar-Nya. Gambar itu diinjak-injak, sementara di bagian atas ruangan digantung simbol salib patah.
2. Solstice
Pada hari raya bulan Desember seminggu sebelum Natal ini, Lucifer akan meminta korban. Anggota GS akan menyerahkan tumbal itu pada 24 Desember (pada malam Natal). Tumbal itu dibutuhkan agar umat Kristiani berduka pada hari raya tersebut.
3. Equinox
Hari raya ini mereka rayakan setiap 13 Maret. Kegiatan khusus ini diikuti oleh 13 wanita dalam kelompok yang dinamakan Sisters of the Light. Mereka diduga sekumpulan perempuan yang sudah menjadi istri Lucifer.
4. Black Sabath (Misa Hitam)
Dalam upacara ritual khusus ini biasanya ada tumbal yang harus disediakan, yakni korban bayi yang baru berumur 4 minggu. GS biasanya melakukan Persembahan Darah bayi hasil aborsi.
Bayi itu hasil hubungan intim di depan jemaat gereja. Mereka menunggu selama 4 sampai 6 bulan untuk menumbuhkan janin di dalam perut perempuan yang dihamili. Baru setelahnya, anak itu digugurkan dan darahnya dipersembahkan kepada Lucifer. Dengan demikian, Para jemaat akan selalu dilindungi oleh Lucifer dalam berbagai masalah, kecuali yang berkaitan dengan Tuhan.
==========
