mungkin saat tanganmu mencoba mengamit tanganku
lalu jari-jari kita bertautan
–aku sedang menggali lubang kuburanku sendiri
berharap bisa tenang beristirahat di dalamnya
kau adalah bumi tempat kepalaku bersandar
pada genggamanmu cinta mengenai diriku
seirama tarikan nafas
yang dipompa paru-paru
barangkali, nanti, takdir memintas jalan
ke arah matahari tenggelam
dan angin memaksaku berakhir
tidak dalam tanahmu
pada saat itu, sayang,
sudikah kau mengurai rambut kusutku
dan mengecup tanganku
sekali lagi?
Jakarta, 3 Juni 2019
05.00
=================================
Karya: Elva Mustika Rini
Blog: https://monologmegabintang.wordpress.com
Instagram: @elvocado
